BeritaRakyat.id, Wakil Wali Kota Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siska Karina Imran, berharap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) dapat memberikan stimulus perbaikan ekonomi Kota Kendari di tengah pandemi Covid-19.
Harapan tersebut disampaikan Siska, saat membacakan laporan nota keuangan rancangan APBD-P Kota Kendari 2020, di ruang rapat paripurna DPRD Kendari, Senin (14/9/2020) malam.
Dia mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari yang sedang berupaya menangani penyebaran pandemi Covid-19 ikut mempengaruhi anggaran belanja daerah.
Dalam rancangan anggaran belanja daerah, kata dia, pemkot melakukan penyesaian berupa recofusing, realokasi, dan rasionalisasi berdasarkan peraturan pemerintah pusat dan kemampuan pendapatan asli daerah Kota Kendari.
“Bahwa recofusing, realokasi, dan rasionalisasi belanja daerah serta penyusaian target pendapatan daerah, merupakan solusi untuk menyehatkan dan merasionalisasikan postur APBD kota Kendari yang saat ini mengalami kondisi ekonomi cukup terdampak akibat Covid-19,” jelasnya.
Dari penyesuaian anggaran itu, Siska menyampaikan target belanja daerah di awal 2020 mengalami perubahan dari Rp 1.605.349.000.000 menjadi Rp. 1.359.872.000.000.
Untuk itu, dia meminta kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Kendari bisa membahas bersama-sama rancangan APBD-P itu dalam waktu singkat, sehingga bisa segera ditetapkan sebagai APBD.
“Semoga rancangan APBD perubahan ini memperoleh dukungan, saran, dan masukan yang sifatnya konstruktif dari segenap anggota DPRD Kota Kendari untuk dilakukan penyempurnaan,” tukasnya.
RANDI/NURSADAH