Ridwan Bae Ingatkan Gubernur dan Anggota DPRD untuk Tanggung Jawab Soal Jalan Raha – Buteng

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae (FOTO : IST)

BeritaRakyat.id, Muna – Aksi protes dengan melakukan pemblokiran serta aksi penggulingan kendaraan dinas oleh warga atas kondisi jalan yang menghubungkan Muna – Buton Tengah (Buteng) di Desa Laiba Kecamatan Parigi mendapat perhatian dari anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae. Kepada awak media ini dirinya mengatakan Gubernur Sulawesu Tenggara (Sulttra) tidak boleh tutup mata terhadap kondisi jalan Provinsi yang ada di Sultra hari, ini termasuk jalan Provinsi di Kabupaten Muna.

“Jalan Provinsi di Sultra itu tanpa terkecuali di Kabupaten Muna itu, tangung jawab Pemerintah Provinsi dalam hal Gubernur (Ali Mazi) dan anggota DPRD, itu tangung jawab mereka,”ujarnya melalui sambungan telphon, Minggu (05/09/2021).

Menurut anggita DPR RI dari Dapil Sultra ini, Pemerintah maupun para Anggota DPRD Provinsi, harusnya mampu melihat keluhan masyarkat, khususnya persoalan infrastruktur jalan.

“Mereka harus mampu membaca, melihat kesulitan masyarakat Sulawesi Tenggara terutama masalah jalanan,”katanya.

Mantan Bupati Muna Dua periode ini mengaku, kondisi jalan Provinsi di Sultra memang masih banyak yang mengalami kerusakan yang sangat parah dan belum mendapat perhatian pemerintah, termasuk ruas jalan Raha Lakapera yang sudah bertahun tahun tidak diaspal.

“Di Sulawesi Tenggara itu banyak jalan rusak untuk jalan Provinsi dan ini sudah memprihatinkan. Jadi Pemprov dan DPRDnya harus segera bersikap,”akunya.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI menambahkan, sebagai wakil rakyat dari DapiL Sultra siap memperjuangkan angaran pengerjaan jalan tersebut di Kementrian PUPR jika Pemprov Sultra tidak mempunyai angaran untuk pengerjaan jalan tersebut.

“Saya sebetulnya akan selalu berusaha memperjuangkan kepentingan jalan Provinsi di jakarta,tapi bagaimana mungkin saya mau perjuangkan, yang kita perjuangkan kecuali daerah tidak mampu, artinya daerah Sulawesi Tenggara sudah tidak mampu membiayai karena tidak punya uang,”ungkapnya

Namun buktinya kata dia, hari ini Gubernur Sultra mampu membagun jalan wisata Kendari – Toronipa dengan angran yang sangat fantastis, yang notabenya bukan hal yang sangat prioritas untuk kepentingan masyarakat.

“Tapi buktinya Ali Mazi membangun jalan 11 kilo meter di Toronipa, yang notabenenya bukan juga sesuatu urgen, pariwisata juga bukan yang super, bayangkan 11 kilo meter itu dianggarkan 800 milyar, maka berati 1 kilo 80 milyar sedangkan anggaran di Muna cuma 20 milyar kalo mau dikerja secara benar,”urainya

Dirinya tentu kata dia sengat menyesalkan sikap Gubernur Ali Mazi meminjam uang triliunan hanya untuk membangun Jalan Kendari Toronipa dan Perpustakaan tampa mempertimbangan kebutahan dasar masyarakat.

“Saya menyangkan kebijaksaanya meminjam uang, hanya untuk membangun Kendari Toronipa, membangun perpustakaan, disisi lain perpustakaan itu, orang kalo mau membaca,mencari sesuatu berita apa saja, digeogle sudah tersedia,”pungkasnya.

ODEK

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *