BeritaRakyat.id. Kolaka – Banyaknya kendala dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi saat ini, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka, Sulawesi Tenggara, membuat kebijakan untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka. Namun sebelum berjalan, terlebih dahulu diadakan simulasi selama dua minggu.
Dalam proses simulasi tersebut, Bupati Kolaka, Ahmad Syafei berharap agar protokol kesehatan standar Covid-19 benar-benar dijalankan pihak sekolah.
“Kami meminta kepada bapak/Ibu sekalian untuk terus memperhatikan protokol kesehatan dan tetap berinovasi, karena akan diberlakukan simulasi selama dua minggu, baru perlahan kita buka pembelajarannya,” kata Safei di hadapan sejumlah guru dalam rapat kebijakan pembelajaran di masa pandemi tersebut, di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Kolaka, Kamis (03/09/2020).
Khususnya kepada guru, Safei berpesan agar memberikan contoh yang baik ke anak didiknya dalam menerapkan protokol kesehatan standar Covid-19. Selama masa simulasi harus dimaksimalkan, sehingga saat kegiatan belajar tatap muka benar-benar diberlakukan, guru maupun anak didik sudah terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan tersebut.
“Saya meminta untuk tidak segan-segan dalam menegur atau menyampaikan kepada siswa yang tidak melaksanakan protokol kesehatan,“ tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, Harun Masirri mengatakan, sesuai arahan menteri kesehatan bahwa kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, sudah ada protokol kesehatan yang sudah disiapkan.
“Yang paling penting bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan yang perlu disiapkan dengan mempertimbangkan kondisi wilayah zona wilayah di masing-masing tempat, karena persebaran Covid di daerah kita khususnya Kabupaten Kolaka, kasus tertinggi terdapat di bulan Juli sampai 50an dan 40 orang. Tetapi Alhamdulillah kita bisa atasi dengan baik” jelas Harun.
YUSRI/NURSADAH
