Menuai Polemik, BKD dan Dikbud Sultra Diminta Kaji Ulang Pengangkatan Kepala SMAN 9 Kendari

Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra La Ode Hasanudin Kansi. (FOTO : ODEK)

BeritaRakyat.id,.Kendari – Pengangkatan, Dr Aslan, sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kendari terus menuai polemik. Penolakan dari sejumlah pihak juga masih terus disuarakan.

Melihat situasi tersebut, Dewan Pembina Aliasi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Hasanuddin Kansi ikut angkat bicara. Menurutnya, pengangkatan Kepala SMAN 9 Kendari itu perlu dikaji ulang pihak Badan Kepegawain Daerah (BKD) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.

“Harapan saya kepada BKD dan dinas pendidikan untuk mengkaji ulang SK pengangkatan Kepala SMAN 9 Kendari,” ucapnya, saat ditemui di Gedung DPRD Sultra, Rabu (25/11/2020).

Menurutnya dugaan pencabulan yang dilakukan Aslan pada 2017 lalu menuai banyak penolakan oleh beberapa kalangan, khususnya para alumni SMAN 9 Kendari.

Olehnya, lanjut dia, BKD dan Dikbud Sultra juga perlu segera memberi klarifikasi.

“Saya sudah sampaikan ultimatum, kalau dalam tujuh hari tidak memberikan klarifikasi atau pergantian, saya sendiri yang akan pimpin demo langsung, dan saya akan segel SMA 9,” urainya.

Dikatakan, pengangkatan Aslan sebagai kepala sekolah memang harusnya tidak terjadi, karena sebelumnya sudah ada rekomendasi Inspektorat dan pemberhentian dari Dikbud Sultra atas pelangaran moral yang dilakukannya pada 2017 lalu.

“Kita komitmen, sampai ada penuntasan. Kasusnya ini kan sudah ada rekomendasi dari Inspektorat, sudah ada pemberhentian dari mantan Kadis (Dikbud Sultra) Pak Damsit, atas pelangaran moral, tapi kenapa hari dipromosikan lagi jadi kepala sekolah itu yang jadi pertanyaan besar,” tutupnya.

ODEK/NURSADAH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *