Bakal Gunakan Jalan Umum, PT Asmindo Sosialisasi di Lima Kecamatan di Konsel

Direktur PT Asmindo Muh Amir Sahid (Kelima dari kanan) fose bersama dengan pemerintah Kecamatan Andoolo usai menggelar sosialisasi. (FOTO : IST)

BeritaRakyat.id, Konawe Selatan – Sebanyak 31 Desa di lima Kecamatan di Konawe Selatan atau sepanjang kurang leih 84 Kilo meter bakal dilalui kendaraan truck dumping pengangkut ore nikel milik perusahaan PT Asera Mineral Indonesia (Asmindo). Perusahaan tambang yang beroperasi di Desa Sonai Kecamatan Konawe ini kemudian akan melintasi Kecamatan Angata, Benua, Andoolo Barat, Andoolo dan Palangga seterusnya di Terminal khusus (Tersus) di Kecamatan Palangga Selatan.

Sebelum pengangkutan ore nikel dengan menggunakan jalan umum tersebut, pihak PT Asmindo telah bersurat kepada pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kendari, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten terkait izin. Selain itu pihak perusahaan juga melakukan sosialisasi di seluruh desa dan Kecamatan yang akan dilintasi kendaraan truck damping bermuatan ore nikel tersebut.

“Saat ini sudah melakukan sosialisasi di semua Kecamatan dan Desa serta Kelurahan di Konawe Selatan yang akan dilintasi kendaraan truck damping muatan ore nikel. Dari 31 desa di lima kecamatan sudah hampir secara keseluruhan, tinggal kecamatan Palangga dan desa desanya yang akan dilalui kendaraan yang belum. Lainnya seperti di Kecamatan Angata, Benua, Andoolo Barat dan Andoolo sudah dilaksanakan,”ujar Direktur Utama PT Asmindo Muhammad Amir Sahid kepada sejumlah awak media di Sonai, Kamis (15/04/2021).

Menurut Amir, permohonan izin di BPJN Wilayah Sulawesi Tenggara sudah ada lampu hijau dan pihak BPJN telah memberikan kepada perusahaan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari kendaraan yang akan digunakan mengangkut nikel ke Tersus, jaminan perbaikan jalan, hingga jembatan timbang dan pembersih kendaraan sudah sementara disiapkan.

“khusus kepada pemerintah Kecamatan dan Desa serta masyarakat juga kami telah menyampaikan maksud dan tujuan terkait penggunaan jalan yang akan dilalui perusahaan. Kerusakan jalan, jalan sempit akan dibenahi atau diperbaiki dan diperluas bahkan ada yang harus dibronjong. Selain itu ada jalan baru yang akan kami buka yakni dari desa Aopa hingga di desa Mataiwoi dengan panjang kurang lebib lina Kilo Meter,”terangnya.

Selain itu Penghoby Offroad ini mengaku, selain kewajiban perusahaan melakukan perbaikan jalan yang rusak baik sebelum dan saat penggunaan jalan, pihak perusahaan juga akan memberdayakan tenaga kerja lokal, khususnya bagi mereka yang memiliki kendaraan roda enam atau truck dumping akan disewa oleh perusahaan, termasuk akan ada konpensasi kepada pemerintah kecamatan dan desa serta warga setempat.

“Kami juga mengajak masyarakat Konawe Selatan terkhusus di lima Kecamatan tersebut yang memiliki kendaraan truck dumping bisa mendaftar untuk melakukan pengangkutan nikel perusahaan ke Tersus di Palangga Selatan. Apalagi pengangkutan nikel tersebut berlangsung pada malam hari, mulai Pukul 18.00 -06.00 Wita. Jadi insyaa allah tidak akan menggangu mobilisisasi kendaraan lainnya,”akunya.

Sebelumnya Manajemen perusahaan tambang PT Asmindo telah melakukan sosialisasi di Kecamatan Andoolo. Pemerintah setempat, mulai dari Camat hingga Desa dan Kelurahan yang akan dilalui kendaraan pengangkut ore nikel tidak mempersoalkan sepanjang sudah ada izin dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.

“Saya kira kalau perusahaan mengangkut ore pada malam hari dan ada kesepakatan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan telah mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten tidak menjadi kendala lagi. Namun demikian kami sebagai warga, tentunya meminta kepada perusahaan agar dalam memgangkut ore di kendaraan terbuka kiranya ditutup terpal, kendaraan tidak bising dan driver tidak ugal ugalan,”pinta Camat Andoolo Makmur Silondae beberapa waktu lalu.

AKBAR

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *