BeritaRakyat – Ekonomi – Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, baru-baru ini memaparkan perkembangan terkini proyek strategis nasional Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo kepada Komisi VI DPR. Kunjungan kerja pada Kamis (21/11) tersebut bertujuan untuk memantau langsung progres pembangunan yang diharapkan mendongkrak konektivitas dan perekonomian di wilayah Joglosemar.
Related Post
Subakti menjelaskan, Tol Yogyakarta-Bawen terbagi enam seksi. Seksi 1 dan 6 ditargetkan rampung pada 2026. Pembebasan lahan Seksi 1 (Yogyakarta-Simpang Susun Banyurejo) telah mencapai 95,98%, sementara konstruksinya 70,28%. Namun, Seksi 2 (SS Banyurejo-SS Borobudur) masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 90,42%. Progres pembebasan lahan di seksi lainnya bervariasi, dari 46,51% (Seksi 3) hingga angka minimal 1% (Seksi 4). Seksi 6 menunjukkan progres pembebasan lahan 78,06% dan konstruksi 43,56%.
Untuk Tol Jogja-Solo, yang terbagi tiga tahap, tahap pertama (Segmen Kartasura-Klaten) telah beroperasi sejak September 2024. Segmen Purwomartani-Maguwoharjo dan Trihanggo-Junction Sleman juga telah menunjukkan progres signifikan. Namun, tahap kedua (Segmen JC Sleman-Purworejo) masih dalam tahap awal pembebasan lahan (3,96%), sementara konstruksi belum dimulai. Tahap ketiga pun masih dalam tahap perencanaan. Progres pembebasan lahan Segmen Purwomartani-Maguwoharjo mencapai 64,89% dengan konstruksi 1,44%, sementara Segmen Trihanggo-JC Sleman mencapai 74% pembebasan lahan dan 39,11% konstruksi.
Jasa Marga optimis proyek akan selesai tepat waktu, dengan tetap mengedepankan Good Corporate Governance (GCG) dan standar kualitas terbaik. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Adisatrya Suryo Sulisto, menyatakan dukungan penuh, mengakui tantangan pembebasan lahan, namun tetap berkomitmen untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu demi dampak positif bagi perekonomian.
Tinggalkan komentar