BeritaRakyat.id,.Kendari- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Kendari di hadiri oleh sejumlah lintas tokoh, baik tokoh masyarakat,tokoh Agama maupun tokoh Adat.
Rakerda ini dibuka Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah DPW PKS Sulawesi Tenggara (Sultra) H Sulkarnain Kadir di salah satu hotel di Kendari, Minggu, (13/03/2022).
Dalam sambutanya Wali Kota Kendari ini mengatakan, kegitan Rakeda DPD PKS ini merupakan agenda rutin yang di lakukan tiap tahun.
“Ini agenda rutin organisasi,penyusunan program kerja dan kegitan-kegiatan ditahun 2022 ini agar lebih tertata maka forum Rapat Kerja Daerah inilah menjadi momentumnya,”ucapnya
Hanya saja lanjut dia, agenda Rakerda kali ini turut dihari oleh sejumlah lintas tokoh masyarakat maupun sejumlah masyarakat lintas profesi.
“Kegiatan hari sekaligus kita manfaatkan,mengundang para tokoh Masyarakat, tokoh Agama,tokoh Adat,dan termasuk lintas profesi pengusaha dan profesional,”jelasnya.
Kehadiran merka kata dia,guna menjelaskan komitmen dan sikap Partai besutan Ahmad Syaikhu itu.
“Kehadiran mereka,untuk menjelaskan tetang sikap dan posisioning Partai Keadilan Sejahtera baik secara Nasional maupun di Kota Kendari,”katanya.
PKS menurut tidak lagi seperti stigma yang di kenal di masyarakat akhir-akhir ini, yang bergerak identik dengan satu Agama dan bergerak eksklusif saja.
“Kenapa hari kita mengangkat tema transformasi dan kolaborasi, karena kita ingin, masyarakat mengenal PKS itu tidak lagi seperti stigma yang selama ini dilekatkan ke PKS bahwa hanya identik satu Agama, dan kemudian hanya bergerak eksklusif, itu tidak lagi dan ini kita buktikan, baik itu simbolis maupun langkah kongkrit di lapangan salah satunya perubahan logo,”urainya.
PKS kata dia, siap berkolaborasi dan bekerjasama kepada seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
“Kami saat ini siap, untuk bergandengan tangan kepada seluruh elemen masyarakat dan bagian dari Negara kesatuan Repoblik Indonesia,termasuk Mars PKS, itu juga baru yang disana kita menegaskan bahwa semangat NKRI dan Pancasila sebagai ediologi bangsa tidak perlu didiskusikan tingal kita implementasikan,”tutupnya.
ODEK
