Pemkot Kendari Diminta Evaluasi Kebocoran PAD

Anggota DPRD Kendari Andi Sulolipu.

BeritaRakyat.id, Kendari – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Andi Sulolipu menilai, ada beberapa sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kendari tidak dikelola dengan baik. Utamanya, terkait persoalan pajak parkir dan pajak reklame yang saat ini masih dipermasalahkan.

“Kebocoran PAD yang menonjol kita lihat dari sektor pajak parkir, pajak reklame tidak dikelola dengan baik sebagai sumber pendapatan Kota Kendari dan masih ada juga sumber lainnya harus diidentifikasi,” kata Andi Sulolipu, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Dengan kondisi tersebut, kata Andi Sulolipu,
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari perlu mengevaluasi sumber kebocoran PAD itu. Hal ini tentu membutuhkan kerja yang serius dari badan pendapatan daerah (Bapenda) setempat.

“Saya yakin kalau sumber pendapatan dikelola dengan baik, PAD Kota Kendari bisa meningkat dan perekonomian bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bapenda Kota Kendari, Sri Yusnita, yang dikonfirmasi terpisah, mengakui adanya kebocoran PAD itu. Namun, pihaknya masih menunggu hasil audit dari pihak yang berwenang.

“Tidak bisa juga kita katakan kita bersih. Kita menunggu hasil audit atau pemeriksaan yang berwenang saja,” kata Sri Yusnita, saat ditemui pada salah satu hotel di Kendari.

Bila hasil audit belum ada, lanjutnya, maka jumlah kerugian negara atas dugaan kebocoran anggaran itu tidak dapat dipastikan.

Sementara itu, untuk mencegah kebocoran PAD, aku mantan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Kendari ini, pihaknya akan melaksanakan dan memaksimalkan sistem layanan pembayaran pajak secara online.

“Kita juga mengedukasi petugas-petugas pajak mengubah budaya cara kerja pembayaran pajak, dari pajak tunai menjadi non tunai,” tutupnya.

ODEK/NURSADAH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *