BeritaRakyat.id, Muna – Keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan potensi terjadinya money politic (politik uang) sulit terhindarkan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) . Salah satunya terjadi di Kabupaten Muna Sulawesi Teggara (Sultra).
Menyikapi hal itu, konsorsium gabungan dari sejumlah kelompok pemuda dan mahasiswa di Muna mengharapkan agar ASN di Muna, tetap menjaga netralitas dalam momentum pesta demokrasi lima tahun itu.
“Kita meminta kepada seluruh ASN Kabupaten Muna untuk tetap menjaga netralitas,” ucap Muhammad Alfin, yang merupakan ketua salah satu himpunan mahasiswa di Muna, kepada media ini, Selasa (14/10/2020).
Ia menilai, tingkat kerawanan Pilkada Muna terhadap kasus keterlibatan ASN dan praktek money politic potensi pelanggaran Pilkada menjadi momok menakutkan.
“Ini kerap terjadi, sehinga kita berharap kejadian seperti ini bisa dihindarkan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan, La Ode Sulwan. Ketua salah satu himpunan mahasiswa di Muna ini juga meminta kepada Bawaslu setempat agar tegas dalam mengawal penyelenggaraan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
“Kita juga berharap Bawaslu Kabupaten Muna betul-betul tegas tentang penggunaan cara kampanye uang atau money politic dalam mempengaruhi pemilih,” katanya.
Sementara itu, salah satu ketua himpunan mahasiswa di Muna lainnya, La Ode Malimu meminta kepada ASN agar memahami dan mematuhi tugas-tugas agar tetap menjaga netralitas.
“Kami juga meminta kepada ASN memahami dan mematuhi hal ini karena kalau diketahui dan di temukan ada sanksi kepada ASN tersebut,” tutupnya.
ODEK/NURSADAH
