BeritaRakyat.id, Muna – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wakuru Kecamatan Tongkuno Kebupaten Muna terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
Salah satunya, dengan ikut berupaya menata kendaraan yang melakukan antrian untuk mendapatkan BBM Subsidi, di sekitaran SPBU yang selama ini kerap melakukan antrian secara tidak beraturan.
Menejer SPUB Wakuru, Arwin Basri mengatakan, soal polemik kendaraan yang kerap parkir secara tidak beraturan di sekitaran SPBU Wakuru saat pengisian BBM Subsidi tersebut, pihaknya menerapkan sistem dua jalur.
Hal itu kata dia, dilakukan untuk menghindari tumpukan kendaraan di sekitaran SPBU saat ada pengisian BBM Subsidi.
“Soal kendaraan ini, kita atur menjadi dua jalur, untuk kendaraan yang besar trek itu, ada sebelah kanan dari sini di bagian atas dan kendaraan kecil itu ada di bagian bawah. Itu pola pengisiannya ada pengawas yang atur,” katanya kepada media ini, Selasa (31/10/2023).
Pihaknya lanjut dia, mengaku selama ini memang biasanya banyak kendaraan yang melakukan antrian BBM tidak beraturan hingga mengganggu kenyamanan para pengendara yang melintas.
“Itu yang kita lakukan sekarang ini, kita belajar dari pengalaman dari beberapa waktu lalu kondisi padat, sulit diatur makanya kita pake pola yang seperti itu dan alhamdulillah untuk sekarang ini kendaraan tidak menumpuk seperti dulu,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga selalu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat, jika sewaktu-waktu terjadi penumpukan kendaraan di sekitaran SPBU.
“Kemudian kita juga selalu kordinasi dengan pihak kepolisian, disini ada Polsek, apabila ada penumpukan kendaraan di depan SPBU kita langsung minta pihak kepolisian untuk membantu melakukan penertiban,” akunya.
Lebih lanjut tambah dia, pihaknya juga menghimbau agar pentingnya kesadaran para pemilik kendaraan yang salama ini melakukan antrian di SPBU.
“Kita selalu sampaikan, hanya memang biasanya masih ada juga satu dua, makanya disini juga pentingnya kesadaran masing-masing pemilik kendaraan. Karena kalo ada apa-apa kita yang selalu kena imbasnya,” tutupnya.
ODEK
