BeritaRakyat – Ekonomi – Kabar gembira bagi pekerja di Asia Tenggara! Sebuah survei terbaru dari firma jasa profesional Aon yang melibatkan lebih dari 950 perusahaan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam memproyeksikan kenaikan upah minimum pada tahun 2025. Hasilnya cukup mengejutkan, Vietnam diprediksi akan mengalami kenaikan tertinggi.
Related Post
Rahul Chawla, mitra Aon dan kepala solusi bakat untuk Asia Tenggara, menjelaskan bahwa proyeksi kenaikan gaji tahun 2025 lebih tinggi dibandingkan tahun 2024, sementara inflasi dan suku bunga diprediksi akan lebih rendah. Pernyataan ini dikutip dari beritarakyat.id pada Senin (25/11/2024).
Vietnam, yang pada tahun 2023 mencatatkan kenaikan upah minimum sebesar 7,5% dan 6,4% di tahun 2024, diproyeksikan akan mengalami kenaikan 6,7% di tahun 2025. Posisi kedua ditempati oleh Indonesia dengan proyeksi kenaikan 6,3%, mengungguli Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Berikut rincian proyeksi kenaikan upah minimum di enam negara Asia Tenggara menurut Aon:
- Vietnam: 2023 (7,5%), 2024 (6,4%), 2025 (6,7%)
- Indonesia: 2023 (6%), 2024 (5,7%), 2025 (6,3%)
- Filipina: 2023 (5,2%), 2024 (5,4%), 2025 (5,8%)
- Malaysia: 2023 (5%), 2024 (4,9%), 2025 (5%)
- Thailand: 2023 (4,7%), 2024 (4,4%), 2025 (4,7%)
- Singapura: 2023 (4%), 2024 (4,2%), 2025 (4,4%)
Data ini memberikan gambaran menarik tentang tren kenaikan upah di kawasan Asia Tenggara dan tentunya menjadi perhatian bagi para pelaku bisnis dan pekerja di masing-masing negara. Perbedaan angka kenaikan tersebut perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tinggalkan komentar